CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, April 28, 2009

Senam Irama

jadi, hari senin kemaren, tami, tasha, oya, layina, dan noven pergi ke rumah saya dan kami berlatih senam irama dengan lagu JUSTICE-D.A.N.C.E, The Ting Tings-That's Not My Name, R.Kelly-I Believe I Can Fly

Terus, heboh banget deh di kamar saya, tralala trilili bagendong gendang gendong, wodoh, senam irama yo yo 1 2 3!

Terus kan Tami pulang duluan abis itu kita pesen McD pake 14045 padahal ya... rumah saya itu di depan McD, tinggal ngesot

Yaudah deh kita menari nari dengan gembira

meteor garden

jadi... kan saya nih minggu ini lagi libur, kan maklumlah ya, kelas 9 lagi pada UAN, untuk semua anak kelas 9 di seluruh Indonesia, go go go!

terus, kan saya baru bangun jam 9an gitu terus kan masih tidur-tiduran di kamar karena saya super malas beranjak dari tempat tidur, jadilah saya ujung ujungnya saya baru turun tempat tidur jam 10an.

terus saya sarapan deh di depan tipi, terus kan mencet mencet remote, nyari acara yang bagus, terus tiba tiba di TRANS 7, terdengar:

*Nan yi wang ji chu ci jian ni Yi shuang mi ren de yan jingZai wo nao hai li Ni de shen ying Hui san bu quWo ni de shuang shou gan jue ni de wen rou Zhen de you dian tou bu guo qiNi de tian zhen Wo xiang zhen xi Kan dao ni shou wei qu Wo hui shang xin Oh...
~Zhi pa wo zi ji hui ai shang ni Bu gan rang zi ji kao de tai jinPa wo mei shen me neng gou gei ni Ai ni ye xu yao hen da de yong qi
#Zhi pa wo zi ji hui ai shang ni Ye xu you tian hui qing bu zi jinXiang nian zhi rang zi ji ku le zi ji Ai shang ni shi wo qing fei de yi
**Shen me yuan yin Ya...Wo jing ran you hui yu jian ni Wo zhen de zhen de bu yuan yiJiu zhe yang xian ru ai de xian jing Oh...

TAU LAGU APA ITU???


METEOR GARDEN! jadi kangen deh, dulu waktu saya kelas 1 SD, saya sempat ngefans sama Jerry Yan yang jadi Tau Ming Tse itu

aduh

yaampun, ini video, saya hampir nangis nontonnya:

Nickelback - I'd Come For You



aduh, AYAHNYA SUPER BAIK HATI BANGET YAH

Saturday, April 25, 2009

My Super Hyper Mother!

Jadi, saya ini cintaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sama Ibundaku yang lumayan gembul satu ini. Bukan berarti saya nggak cinta Papa, tapi pada kali ini, saya mau cerita tentang Ibuku ini

Untuk info, Ibuku ini pada tahun 2009, akan memasuki umur 51. Tapi herannya, beliau tidak tampak setua umurnya. Tentu saja, tidak bisa dipungkiri, ada sedikit kerut kerut di wajah, tapi kalau dibandingkan dengan wanita berumur 51 tahun lainnya, Ibuku terlihat lumayan muda loh!

Aku bilang begini bukan karena beliau adalah Ibuku, tapi aku benar benar serius memujinya

Namun sayang, ada satu yang membuatnya jadi susah

Badannya gembul. Seperti Ghaliza Amola. Dungidangdidungndidangngidung talbuntelbuntalbuntelbuntal nongonongonong.
Tapi aku cinta ibuku! Namanya Ibu Hendrin Hariati Sawitri.
Haiyaaa inilah fotonya:

Thursday, April 23, 2009

Physics Competition

Hi fellas! This time, I would like to write an English post, because I really want to improve my English, since I really want to join the EF homestay program which is presented by Education First. So if anybody find a mistake in my post, don’t hesitate to tell me, okay! Just fill my chatbox and let me know!

First of all, I’d like to say to Layina Maula that I’m trying not to copy your style, tee hee

So let’s begin the story. At about a half past seven in the morning, Mr. Juju called me, Ezi, and Oya to the teacher’sroom by the speaker, but he made a little mistake, because he supposed to call Ila, not Oya.

So, we met Mr. Juju.

Oya: “Mr Juju! Why did you call me?”
Mr. Juju: “Oh! You’re going to have a mathematic competition in Tangerang”
Oya: Me? I haven’t had any preparation yet! It supposed to be Ila!”
Mr. Juju: “Really? Oh, would you please call Ila to the teacher’s room?”

So, I, Oya, and Ezi ran again to the 4th floor hall and called Ila. But she seemed to be didn’t want to join the competition.

So trilili trilala, I, Ezi, and Ila, and also Mr. Juju, left the school by my car to SMPN 1 Cicurug.

Then, I went to the room 1(physics room), if I’m not mistaken, Ila went to room 5 (mathematic room) and Ezi went to the room 9 (biology room).

And guess what. I had such a very very difficult test! There were so many questions that I haven’t learned yet at school. I just answered about 70% of it.

I’d rather making 500 words English essay than sitting there in such an uncomfortable atmosphere, looking at the super disgusting question sheet, urrgh!

Because I didn’t answer a lot of questions, I finished the test quickly and had nothing to do for about 1 and a half hour! I drew things in a piece of paper, wrote unimportant things, to kill the time.

After waiting awfully, the bell finally rang and I immediately went outside and looked for Ila or Ezi. And obviously, we had the same problem, didn’t understand a lot of questions, fuh, I don’t care anymore whether I would win or not.

Whatever happen, this competition will be my last competition in my junior high school. Imagine! From elementary school, I’ve had 9 academic competitions!

Then, we went back to our lovely school, and stopped for a second at Alam Sutera McDonald’s to buy something to eat.

And guess what? Mr. Juju or maybe our school was very stingy! When we stopped by at McDonald’s, Mr. Juju said that school just provided Rp 10.000 per person, bah, what could we eat? After begging for a long time, finally Mr. Juju gave us Rp 50.000 for three of us, fyuh

Such a tiresome day...

Monitoring

Entah dari mana, mungkin dari Departemen Pendidikan Nasional yah, saya gatau juga, ada orang-orang yang dateng ke sekolah kami, SMP Pembangunan Jaya, untuk melakukan penilaian terhadap kinerja guru-guru sekolah kami.

Dan yah, lo mesti tau, GURU-GURU LANGSUNG SOK SOK NGAJAR YANG BAIK DAN BENAR, cuh, dan yang paling keliatan CARI MUKA adalah PAK ARBAIH yang menyebalkan itu.

Biasanya yah, dia tuh sukanya ngomongin PSK dan benda benda menjijikkan lainnya yang nggak ada hubungannya sama pelajaran Bahasa Indonesia, daaaaaaaaaaaaan.... Dia juga hobi banget ngomong ato nulis something dengan Bahasa Arab.

Dan begitu si Pak Rudi mau melakukan penilaian, dia langsung sok rapilah, apalah, ih ngeselin amat sih lo! Pak Tjip juga sama aja, jadi sok sok ngajar gitu deh padahal biasanya dia main komputer sendiri, cuh

Saran gua untuk orang orang yang mau melakukan monitoring di sekolah kami:

-Datengnya mendadak aja, jangan bilang-bilang
-Kalo mau, sehari sebelum melakukan monitoring,pasang kamera CCTV di mana kek, terus, besoknya, mereka nonton dari ruangan lain

Dan selain itu yah, gua pengen banget bilang sama Pak Rudi Pak Rudi itu:
Asal tau aja ya pak, guru kami yang namanya Pak Arbaih itu aslinya super abal alay dan norak, juga hobinya ngomongin PSK dan berbahasa Arab ria padahal dia guru Bahasa Indonesia!

ooVoo

hei orang orang yo semua sebangsa dan setanah air!

jadi, saya nih baru saja nyoba ooVoo ooVoo an loch!

dan maklumi saya yang rada rada norak karena baru pertama kalivideo call di internet

inilah beberapa snaphot yang saya ambil:


sayangnya, sinyalnya di tempat gua rada rada ga begitu bagus sehingga Layinanya krebek krebek hehe maaf ya Layina

Monster VS Aliens

Jadi kan saya, Oya, Layina, Tasha, ama Tami tuh pergi ke PIM sabtu kemaren karena begejeng begejeng, kita mau nonton Monsters VS Aliens yang 3D di XXI.

Jadi awalnya, Layina ama Tasha kan dateng noh ke my lovely house, terus akhirnya kita berangkatr duluan ke PIM ama supir saya yang rada rada sontoloyo itu, yakni Pak Daryoto.

Kemudian, sampe sampe di PIM, kita langsung beli tiket, abis itu kan kita ke food court nungguin si gembul Oya dan si cina Tami.

Rupanya konon katanya, si cina Tami tuh ngaret, dasar, sehingga mereka nyampe ke PIM rada rada lama gitu kan ya people.

Terus, begitu mereka nyampe, kan mereka ikutan makan tuh, terus, dari kejauhan, kita pun melihat 2 sosok orang yang tampaknya kami kenal, yakni Sitta dan Irma. Tapi apa mau dikata,rupanya mereka sangat jauh letaknya dari meja kami sehingga kalo mau manggil dengan toa, tentu saja akan menguundang perhatian seantero food court.

Jadi

Saya pun SMS Sitta, “Sitta madep belakang dong!”

Terus saya pun melambai-lambai tangan woy woy dan akhirnya Sitta dan Irma liat dan mereka pun menghampiri meja kami.

Terus pokoknya tralala trilili, akhirnya tiba saatnya untuk nonton.

Rupanya pemirsa, si kwetiau Tami ini agak agak sontobajul, masak dia heboh banget ada bule di bioskop!Udah gitu, kan filmnya 3D, jadi dia berusaha meraih meraih benda benda yang sebenarnya semu itu, ckck

Ngomong2, sebelum filmnya mulai, iklannya tuh bejibun banget, dari JF Sulfur Jerawat Jera Deeeh!, M-TIX, sampe film2 3D lainnya produksi pixar dan dreamworks.

Pokoknya bagus bagus deh, gua mesti nonton film2 3D itu!
Terus kan ceritanya tuh, kita pada ke Kinokuniya abis nonton, gua, tasha, oya, ama layina mah biasa biasa aja, cuman si tami tuh norak banget, dia bilang,”Kalo ke toko buku ini sih, gua juga udah pernah!”, terus gua bilang, “Ya kita semua emang udah pernah, tapi ga pamer kayak lo”


Tami...

Jumat

Hey people!

Aduh udah lama ga posting nih, maaf aja sih, saya bukan Deel ato Layina yang dengan semangat 45 penuh perjuangan menulisi blog dengan tekun setiap hari, maklumlah, kadang2 saya males banget posting sehingga blog terlantar, namun jangan khawatir! saya kembali lagi kini untuk menghibur Anda semua oke oke!

Jadi, saya mau ceritan ketika hari Jumat lalu, sebenernya ini cerita udah basi sih yah, tapi kan boleh dong cerita cerita di sini!

Jadi, saya kan ada paskibra, yah sebenernya, yu no lah, males kan gitu loh! siapa sih yang nggak males paskibra, paling cuman si irvan2 anak kelas 7 yang mengikuti ekskul paskibra dengan inisiatif sendiri. Saya mah boro-boro, mesti diujruk ujruk Bu Endang dulu baru saya mau, “dhinang ini bolos paskibra terus! tak keluarin kamu dari osis!”, kata Bu Endang dengan suara medoknya yang menggelegar seantero nusantara Indonesia kita ini.

Nah, demi mengikuti petuah yang diberikan Bu Endang, maka saya pun ikut paskibra hari itu.

Terus tau ga, kan kita disuruh langkah tegap maju jalan. Tiba-tiba deng ge deng ge deng, si Melvin berteriak, “Astaghfirullah!” bujud, siapa yang nggak kaget dasar wiro sableng, padahal sebenernya gaada apa2, dan dia ga melakukan kesalahan.

Jadi kesimpulannya, banyak orang aneh di dunia ini

Monday, April 13, 2009

BALI DAY 4

Hari terakhir! Gabanyak yang bisa diceritain, tapi yah, paling berat ya saat mau ninggalin kakek sama nenekku. Mereka kayaknya (bukannya aku kegeeran loh!) masih pengan aku di sana lebih lama, tapi mau gimana?

Akhirnya, aku bangun jam 6 pagi, langsung beres-beres tempat tidur dan minum teh sambil ngobrol-ngobrol sama nenek. Terus, aku mandi dan sembahyang supaya selamat sampai di Jakarta.

Terus, aku ga sarapan karena ga sempet, jadi aku langsung pamitan sama kakek dan nenek. Mereka bilang, “kalau udah nyampe di jakarta, jangan lupa langsung telpon ya”

Ya gitu deh pokoknya setelah tralala trilili trululu trelele sopo nggowo delek ake, akhirnya saya take off dari bandara Ngurah Rai ke my lovely Jakarta!

Terus, saya kan sarapan dulu di lounge citibank, terus masak ya saya malahan ngegadoin tempe sama tahu nyam!

Terus kan tiba-tiba aku sama mama denger halo-halo di speaker, tapi ga kedengeran jelas. Kan peswatku tuh take offnya jam 9.20, terus tiba-tiba mama bilang, “nang, sekarang udah jam 9.30 loh!jangan-jangan itu pesawat kita!

Terus akhirnya setelah melewati suasana gemah ripeh loh jenawi, tiba-tiba kami langsung heboh:

Mama :”Nang, ambil tempe sama tahu, bungkus pake tissue!”
Dhinang :”Hah?!”
Mama :”Cepetan! Tempenya enak!”

Akhirnya kami membawa tempe ke pesawat dan ngegado tempe pake cabe rawit di atas awan.

BALI DAY 3

SAYA BENAR-BENAR CUCU YANG PERKASA!
Saya kagum pada diri saya sendiri.
Jadi, pagi-pagi jam 6an gitu, tante saya ngetok-ngetok kamar saya yang di rumah kakek-nenek saya. Ngerti ga?

Terus, Tante bilang, “Dhinang, Tante In mau kerja dulu ya, Cak (kakek saya) masih tidur-tiduran di kamarnya, ajak cerita-cerita, terus tolong dijagain ya,”.

Terus saya ngangguk2 dan jalan ke kamar kakek saya.

Sambil mijetin kakek, aku ngajak cerita, nanya nanya macem macem, gimana pas jaman perang, gimana bisa ketemu nenek aku, dan lain-lain.

Kakekku kasian banget deh. Beliau tuh hobinya baca, tapi MATANYA SAKIT SEJAK TAUN 2001 DAN SEKARANG GABISA LIAT APA-APA. KATANYA SEMUANYA KELIATAN PUTIH. Terus, jalan aja susaaaaaaaaaaaaaaaah banget, dan tangannya getar-getar. Aduh kasian banget deh. Mau ngapa-ngapain gabisa karena KONDISI FISIK GA MENDUKUNG. Makanya sekarang aku sadar banget,SELAGI MASIH MUDA, BERBUATLAH YANG BAIK DAN BERGUNA BUAT ORANG. KALO KAMU UDAH TUA DAN GABISA NGAPA-NGAPAIN, SEMUANYA JADI SUSAH. Selama sekitar 3 tahun, KAKEKKU GA KELUAR RUMAH SAMASEKALI KARENA NGGAK KUAT.Bayangin dong gimana bosennya? Sama aja kayak dipenjara. Bahkan, kakekku bilang, “Cak hobinya membaca tapi ndak bisa baca. Ini siksaan buat Cak,”. Makanya, selagi aku lagi di sana, aku mau berbuat yang terbaik yang aku bisa.

Terus, abis ngajak cerita-cerita dan mijetin selama sekitar 2 jam, aku nuntun kakekku ke kamar mandi. Kamar mandinya itu yah, cuma sekitar 5 meter dari tempat tidurnya. Kalo manusia muda cuma butuh 10 detik untuk nyampe ke kamar mandi, kakekku butuh 1 menitan untuk nyampe ke sana. Terus, aku bantuin kakek untuk sikat gigi, yaampun, mau sikat gigi aja susahnya bukan main. Tangannya gemeteran.

Udah gitu, aku nuntun kakek keluar kamar, kakek pingin duduk di deket kolam ikan.Karena kecerobohanku, kakekku yang gabisa liat apa-apa itu kejedut tembok. Kakekku langsung megang kepala, mukanya kayak kesakitan banget, sambil bilang “aduuuuuh...aduuuuuh...sakiiiit” dengan nada bicara orang tua yang gemetar-gemetar itu. Aku mau nangis rasanya karena liatnya ga tega. Aku langsung bilang, “Maaf Cak! Maaf Cak!”sambil mijet kepalanya. Pas abis kejedut itu, Kakekku langsung kayak mau pingsan mukanya.
Abis itu, setelah udah agak baikan, aku nuntun kakekku lagi menuju kolam ikan.Terus di sana kan ada sofa, aku bantuin kakekku duduk di situ.Abis itu, aku tinggal mandi dan sarapan.

Abis selesai mandi dan sarapan, aku nyuapin kakekku dan bantuin minum obat. Kasian deh, mau melahap makanan yang aku sodorin aja rasanya susah banget. Terus, setelah nyuapin, aku bacain koran buat kakekku. Abis itu, aku ajak cerita-cerita lagi.

Nah terus, kakekku bilang, “besok dhinang sudah balik ke Jakarta, siapa yang mau nungguin Cak?” dengan gemetar. Terus aku hibur hibur kakekku gitu kan. Nah udah gitu, aku nuntun kakekku ke kamarnya dan beliau tidur siang.

Terus, aku sms papaku, “Pah, aku cucu yang perkasa loh”, terus Papa bales, “Ya, memang harus begitu. Cak dan Mbah(nenekku) adalah junjungan Papa”

Terus, nggak lama, mama dan nenekku dateng deh dari rumah masa kecil nenekku itu. Nah, kakekku dihandle sama nenekku sekarang jadi, sekarang aku punya my own me time.

Sorenya, aku, mama, tante, om, dan Uwaku pergi ke 3 pura yang ada di daerah Klungkung. Uwa itu apa? Uwa itu bahasa Klungkungnya ‘Nenek’. Jadi, orang yang kusebut Uwa itu adalah anaknya kakak
kakekku. Ngerti ga? Ya pokoknya gitu deh. Klungkung itu adalah kampungnya kakekku, jadi sehabis dari pura, aku mau ke rumah masa kecil kakekku untuk sembahyang.

Rumahnya itu kunoooo banget, yah rumah jaman dulu gitu deh.Serem sih, tapi di keluargaku, emang jadi kebiasaan sembahyang di rumah leluhur supaya rumahnya itu dijaga sama Tuhan. Maklum, rumahnya itu nggak ada penghuninya, tapi setiap bulan rutin disembahyangin.

Nah, gitu deh ceritaku pada tanggal 10 April 2009 alias Paskah itu. Hari di mana wafatnya Isa Almasih yang diperingati sama umat Kristiani itu, juga berarti buatku karena aku mengalami serangkaian kejadian inspiratif. Nah sekarang pesanku ini buat kalian-kalian yang baca post kali ini, sayangi keluarga kalian ya, karena kita semua gatau umur manusia. Selagi kita bisa berbuat baik, berbuat baiklah, jangan menunda-nunda karena menyesal nantinya. Aku sama sekali nggak berusaha menggurui, namun aku cuma mau membagi pengalaman dan apa yang kurasakan kepada kalian semua.

BALI DAY 2

Wahaha! Akhirnya setelah melalui berbagai macam rintangan, saya sampai juga di Bali.Nah, terus, saya kan paginya bantu mama ngasih sesaji dan terus saya go go go go ke rumah nenek saya waktu kecil itu karena ada upacara.

Saya benci upacara. Saya harus pake kebaya, pake kalung emas dan anting anting emas yang segede bagong semar itu. Mana lama lagi. Terus, untuk info, rumah masa kecil nenek saya itu amat sangatlah KUNO TO THE MAX, masak mandi pake sumur aja udah bangga banget

Terus karena saking banyaknya keluarga yang di sana, sampe saya nggak tau orang ini siapa, orang itu siapa. Terus yang paling mengagetkan, ada yang bilang gini, om om:

Om-Om :”Sira niki geg?” (Kamu siapa, mbak?)
Dhinang :”Anaknya De Made” (De Made itu ayahku)
Om-Om :”Oh anaknya De Made! Udah jadi dokter ya?”
Dhinang :”Hah?”

Setelah berpikir, ternyata om om itu mengira saya adalah Mbak Sitha, kakakku yang udah jadi dokter.

Dhinang :”Bukan, aku adeknya Sitha, hehe”
Om-Om :”Oh bogeto! Kenken, udah lama ga ketemu Sitha, kirain Sitha”
(Oh gitu! Gimana sih, udah lama ga ketemu Sitha, kirain Sitha)

Om, anaknya De Made itu nggak cuma Sitha, saya juga! Jadi om om itu taunya anaknya ayah saya itu cuma kakak saya, fuh

Aduh pokoknya kan akhirnya saya berhasil menyelesaikan upacara yang lambreto lamborgini itu, dan saya pulang ke rumah yang ditempatin kakek dan nenek saya dianterin sama sepupu saya. Mama sama nenek nginep di rumah masa kecil nenek karena mau beres-beres bekas upacara, sedangkan saya pulang karena nemenin kakek saya, maklum, kakek saya yang perkasa itu udah umur 86, jadi mau ngapa-ngapain susah. Bayangin aja, anak sulung kakekku umurnya 65! Dan, cucu kakekku yang paling tua, umurnya 38! Ckck

BALI DAY 1

BALI DAY 1

Yo teman teman, sebangsa dan setanah air, di sini kita bertemu lagi di blog kesayangan kita semuaaa!

Jadi ceritanya nih saya baru pulang dari kampung halaman yang tercinta yakni BALI! Kenapa saya pergi ke Bali? Ih, mau tau aja sih lo, ini kan urusan eke, jangan ikut campur deh ah iiih! Loh kok malah jadi ngebencong, bencong pancoran kok nyasar ke heidhinang.blogspot.com sih ih, siapa yang nyuruh?

Oke, saya kembali ke topik awal. Saya itu berangkat ke Bali pada tanggal 8 April 2009, karena ada upacara di rumah nenek saya waktu masih kecil (perlu diketahui bahwa rumah nenek saya waktu kecil atau rumah keluarga nenek saya itu,berbeda dengan rumah yang sekarang ditempati nenek dan kakek saya. Ngerti ga?), harus tahu! Terus, saya kan bolos sekolah, sengaja itu, demi menghindari pelajaran-pelajaran super edan di sekolahan

Terus, rencananya, saya mau take off jam 3 sore dari Bandara Soekarno-Hatta kita yang tercinta itu! Nah lalu, saya bersama ibundaku yang kusayangi itu ke jalan ruang tunggu. Nah untuk info, saya ke Bali cuma berdua sama Ibu. Terus sang Ibunda nanya ke petugas Bandaranya,

Mama : “Mas, Lion Air JT 018 tujuan Denpasar berangkat jam berapa?Jam 3 kan?”
Si Mas-Mas : “Aduh Bu, maaf, ini saya baru saja dikonfirmasi dari bandara di
Palembang, karena cuaca buruk, pesawatnya terlambat 3 jam bu”

Mama kaget langsung pasang muka seakan-akan bilang “HAH!”

Mama :”Hah! Kok bisa gitu sih Mas? Saya udah bela-belain pulang kantor lebih
cepet nih!”
Si Mas-Mas :”Wah saya juga nggak tau Bu, tugas saya cuma ngasih tau penumpang”
Mama :”Yaah, tau gini dari rumah saya berangkat jam 3 aja mas!”
Si Mas-Mas :”Yah maaf ya Bu, silakan tunggu aja”
Mama : (tetep keukeuh protes, padahal mau diapain juga pesawatnya tetep
aja ga dateng-dateng) “Yah mas.... Ada kompensasinya gak?”
Si Mas-Mas :”Paling nanti dapet makanan Bu”

Yaudah deh kan akhirnya kami menyerah dan berjalanke ruang tunggu abis itu aku bilang ke mama:

Dhinang :”Mah, ayo cepet duduk, mau main wifi!”
Mama :”Ya, ya sabar, Mama mau telpon Papa dulu, bilang kalo peswatnya
didelay,”

Terus Mama mencet-mencet HP

Tiba-tiba..

Mama :”Yah Nang! Pulsa Mama abis! Temenin Mama beli pulsa dulu yuk!”

Akhirnya kami cari-cari kios di dalem bandara dan ternyata dasar AIRPORT TAX itu mahalnya sialan, masa mau beli pulsa 50 ribu harganya 80 ribu?! Pajaknya 30 ribu man! Akhirnya Mama merelakan beli pulsa itu karena daripada gaada pulsa

Pokoknya setelah Mama beli pulsa dan 1 tabloid, kami kembali ke ruang tunggu. Saya pun langsung main notebook dan Mama baca tabloid.

Terus tau ga sih lo? Ada 4 anak yang mau ke Bali juga sama kayak saya. 2 anak perempuan, 2 anak laki-laki, kayaknya saudaraan. Mereka sama-sama lagi nunggu di ruang tunggu. Terus:

1. Anak sulungnya perempuan, umurnya sekitar 14an
2. Yang kedua, anaknya perempuan juga,umurnya sekitar 4 tahunan
3. Yang ketiga, anak laki-laki, umurnya sekitar 3 tahunan
4. Yang terakhir laki-laki juga sekitar 1 tahunan

Yu no wat? Mereka seperti keluarga saya. Anak perempuan yang pertama itu seperti kakakku, Mbak Sitha, anak perempuan yang kedua itu seperti aku, terus anak yang ketiga dan keempat itu seperti adikku, Mangde dan Dante.

Dan yang buat saya makin syok, ANAK PEREMPUAN YANG KEDUA ITU, NAMANYA ADALAH ‘DINAR’, KOK SAMA BANGET SAMA SAYA? Untuk info, nama saya yang sebenarnya adalah Dhinar, tapi karena waktu kecil ga bisa ngomong ‘R’ jadinya saya dipanggil Dhinang. Hem hem hemmm... Ck ck ck...

Tuesday, April 7, 2009

A Mother's Love

A little boy came up to his mother in the kitchen one evening while she was fixing supper, and handed her a piece of paper that he had been writing on. After his Mom dried her hands on an apron, she read it, and this is what it said:

For cutting the grass: $5.00

For cleaning up my room this week: $1.00

For going to the store for you: $.50

Baby-sitting my kid brother while you went shopping: $.25

Taking out the garbage: $1.00

For getting a good report card: $5.00

For cleaning up and raking the yard: $2.00

Total owed: $14.75

Well, his mother looked at him standing there, and the boy could see the memories flashing through her mind. She picked up the pen, turned over the paper he'd written on, and this is what she wrote:

For the nine months I carried you while you were growing inside me: No Charge

For all the nights that I've sat up with you, doctored and prayed for you: No Charge

For all the trying times, and all the tears that you've caused through the years: No Charge

For all the nights that were filled with dread, and for the worries I knew were ahead: No Charge

For the toys, food, clothes, and even wiping your nose: No Charge

Son, when you add it up, the cost of my love is: No Charge.

When the boy finished reading what his mother had written, there were big tears in his eyes, and he looked straight at his mother and said, "Mom, I sure do love you." And then he took the pen and in great big letters he wrote: "PAID IN FULL".

Lessons:
You will never how much your parents worth till you become a parent

Be a giver not an asker, especially with your parents. there is a lot to give, besides money.

Advice: IF your mom is alive and close to you, give her a big kiss and ask her for forgiveness. If she is far away, call her. if she passed away, pray for her.

Pick Up in The Rain

One night, at 11:30 PM, an older African American woman was standing on the side of an Alabama highway trying toendure a lashing rain storm. Her car had broken down and she desperately needed a ride. Soaking wet, she decided to flag down the next car. A young white man stopped to help her - generally unheard of in those conflict-filled 1960s. The man took her to safety, helped her get assistance and put her into a taxi cab. She seemed to be in a big hurry! She wrote down his address, thanked him and drove away.

Seven days went by and a knock came on the man's door. To his surprise, a giant console color TV was delivered to his home. A special note was attached. It read: "Thank you so much for assisting me on the highway the other night. The rain drenched not only my clothes but my spirits. Then you came along. Because of you, I was able to make it to my dying husband's bedside just before he passed away. God bless you for helping me and unselfishly serving others."

Lessons:
Offer help to anyone who needs it
Thank others for helping you.
If you help someone. Someone will help you.

Saturday, April 4, 2009

dasar bebek alay abal udik

jadi kan gini, saya nemenin ibu ke pasar modern bsd, habis itunya kan saya ke itc bsd karna saya mau makan siang

terus info nih ye, saya pake baju pelangi pelangi, itu loh, tie dye maksudnya

terus saya ketemu segerombolan anak-anak yang keanya seumuran gue ALAY TO THE MAX dan mereka pada pake tie dye semua

terus mereka tuh ya pada pake tas tas dan anting kalung yang kayaknya pada beli di naughty, stroberi, dan tralala itu!

alay deh

terus kan gua kayak papasan mata sama mereka terus mereka

KETAWA

walaupun belum tentu mereka tuh ngomongin saya

cuman, keliatan banget terus bisik bisik sambil ngeliatin gua juga

terus kan gua jalan jalan lagi

abis itu ketemu mereka lagi (kenapa?)

terus, mereka KETAWA LAGI

jijik ih hoek

AYAH

jadi, kan saya habis mandi

terus saya turun ke ruang keluarga

dan ada ayah tercinta sedang mendengarkan lagu di sepan aquarium

terus tiba-tiba papa bilang, "DHINANG, SINI DUDUK. DENGERIN LAGU INI DEH, PAPA TERMENUNG INGET CAK"

untuk info, Cak itu adalah kakek saya

jadi, papa muter lagu ini yang pertama:

TITIP RINDU BUAT AYAH: EBIET G. ADE

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur derasnamun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengalmemikul beban yang makin sarat kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar mataharikini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia

DAN LAGU YANG KEDUA:

AYAH: THE MERCY'S

Dimana, akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyayi
Untuk ayah tercinta

Aku ingin bernyanyi

Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..

Lihatlah, hari bergant
iNamun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta

Aku ingin bernyanyi

Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..

resapilah lirik lagunya dan sayangi ayahmu

Friday, April 3, 2009

I do love 8D

Jadi, hari ini kan 8D ada pelajaran pak rizal, dan seperti yang anda ketahuilah, pak rizal gitu loh, gabakalan deh ampe mati, ngurusin anak-anak

jadi, kan ila bawa kamera canon, aduh saya suka sekali sama kameramu la, terus kita foto foto deh 8D!!

sedih nih kalo inget kita bakalan pisah bentar lagi, kan udah mau kelas 9..

muah, jadinya, silakan liat deh fotonya di albumnya Ila, Amira Madarina

Nah setelah itu

kami buat mading!

sebenernya kan saya harusnya tuh paskibra, cuman, MALAS TIADA TARA!

Orang kayak apa sih yang mau paskibra? Ih sebel

Terus kan saya ngerjain mading bersama Deel, Fully, Oya, Layina, Tasha, Tami, Sadia dan Debi, terusan kita malahan ribut bukannya ngerjain mading dengan baik

Terus kan saya tiba-tiba inget penyanyi Joshua, tau kan, itu loh yang nyanyi "diobok-obok" yang ada Tukul Arwana favorit gua itu

Ternyata si Joshua itu punya band loh sekarang!

Terus, si Joshua buat ulang lagu "diobok-obok" tapi scream gitu loh, kaget!

terus, di sekolah yang sudah sepi itu, saya bernyanyi "diobok-obok airnya diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil pada mabok!" sambil scream scream kayak kebo kelelep

taunya

kedengeran sampe lantai 1 padahal saya nyanyi di lantai 3